Awal
pertemuan dengan sosok inspiratif berbadan tambun dan perut offside ini adalah
saat hari Ahad, 31 Agustus 2014. Waktu itu, di bantaran sungai Ciliwung Jakarta yang
terkenal kumuh menjadi setting tempat awal berjumpa dengan Kang Eded.
Hari
sebelumnya kita berkomunikasi via whatsapp dan saya langsung digabungkan di
group SR Wilbar karena “transfer pemain” dari Solo ke Ibukota. Waktu itu
obrolan di group Whatsapp terjadi sangat hangat dan banyak canda diantara kurir
yang lain, meskipun dominan menggunakan bahasa Sunda dan saya Pribadi adalah
keturunan Jawa tulen yang tak pernah mengenyam pendidikan bahasa Sunda di
sekolah sebelumnya. Hanya mampu membaca tanpa mengetahui artinya, kecuali
ketika mereka sesekali menuliskan bahasa Indonesia dengan baik dan benar J
Kurir Wilbar
memang dominan dengan sesepuh yang penuh semangat dan inspiratif, Kang Eded beberapa
kali membuat darah saya naik ke kepala, beberapa cairan darah saya dibuat masuk
ke dalam kelenjar air mata, hingga dinding selnya bekerja menyaring unsur warna
merah yang terdapat dalam sel darah merah dan menghasilkan cairan bening berupa
air mata. Yah, kang Eded mampu membuat saya menangis karena terharu dengan
beberapa kalimat tulisannya melalui group Whatsapp. Jujur pertama kali join di
group whatsapp tersebut saya terharu dengan kalimat Beliau dimalam hari yang mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman kurir Wilbar, saat itu ia mengucapkan bahwa terkadang
ketika duduk di teras sambil ngudud Kang Eded berpikir beruntung sekali karena
telah dipertemukan dengan malaikat-malaikat Tuhan yang mungkin diproduksi dalam
bentuk manusia yang zupper baik (kalimat ini agak saya ubah daripada nanti
terjadi kesalahpahaman, sebenarnya kalimat kang Eded lebih masuk dan membuat
air mata berderai hehe), cara ia menyampaikannya membuat saya pribadi terharu
meskipun saat itu belum bertemu dengan Beliau secara langsung. Hingga paginya
saya memenuhi undangan Beliau ke RSSR Jakarta yang terletak di bantaran kali
Ciliwung, diantar mas Iwunn dengan motor Pitungnya. Bertemu dengan Pak Endang,
Bang Harji kurir Wilbar yang sering berjaga di RSSR dan Soraya, kurir imigran
dari Surabaya yang sedang melanjutkan studinya di Jakarta. Kita banyak
mengobrol.
Beberapa
kali bertemu dengan Kang Eded di RSSR. Dan beberapa kali saya terdiam dengan
berbagai cerita Beliau. Hingga akhirnya malam ini saya memutuskan untuk
menuliskan ini, karena malam ini, hasil dari menyimak group Wilbar, kalimat
kang Eded mampu membuat air mata menetes lagi. Ia sosok yang baik, gaya
bicaranya lugas dan jebrat jebret tepat sasaran. Jika orang yang belum
mengenal baik sama Beliau mungkin akan sakit hati dan menangis terisak karena
ditembak tepat di ulu hati ketika berbicara dengan Beliau yang suka bercanda hehe. Namun begitulah
Kang Eded dengan keistimewaannya, ia sebenarnya sosok yang rendah hati dan
sangat inspiratif. Saya suka mendengar Beliau bercerita. Ia mampu membawa dan
meredamkan suasana. Mungkin, memang melalui komunitas ini Tuhan mengirimkan
orang-orang luar biasa yang luar biasa baiknya. Kalimat Beliau malam ini via
whatsapp group Wilbar membuat saya tertunduk lagi. Betapa Tuhan begitu baik
karena telah menghadirkan dan mengenalkan saya dengan orang-orang baik. Tak
hanya Kang Eded, semoga semua kurir yang sedang mengiringi dhuafa dinaungi dalam sehat oleh-Nya, aamiin.
PS : Kang Eded bisa ditemui di BLOG KANG EDED.
Saya kenal dengan Kang Eded sudah lama karena beliau juga merupakan senior sekaligus mentor saya.
ReplyDeleteTak banyak yang berubah dari sosok kang eded sejak pertama saya mengenalnya sampai sekarang. Sosok pribadi yang hangat, ringan tangan dengan gaya bicara yang khas.
Senang rasanya ada seseorang yang menuliskan sedikit tentang kang eded ini.
Salam kenal dari saya sesama bloger,...
hai mas Ridwan Maulana, salam kenal juga :) yah Beliau memang sosok inspiratif yang membumi :D
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete