Tuesday, 30 September 2014

Pantai Kijingan dan Pantai Banyutibo, Pacitan

Thursday, 31st of July 2014
Bercerita tentang perjalanan menuju Pacitan. Kali ini akan kita lewati berempat. Pagi ini, pukul 6 berangkat sendiri nyamperin teman baik ku sepanjang masa (aamiin), Mamen, panggil saja Manto, ke rumahnya. Sebelumnya pukul 05.30an aku udah berusaha nelp, but it’s so wasting time. Ketika sampai di rumahnya, benar saja ia belum bangun. Sudah kuduga.
Sampai pada cerita kita pergi menuju ke rumah si emas. Please, jangan pernah menjadikan makhluk seperti saya sebagai navigator atau sekedar menanyakan jalan. Maka kamu tidak akan pernah nyasar, hanya pastilah akan memilih jalan dan route yang lebih jauh. Aku sendiri menolak kata nyasar, tapi lebih suka menggunakan kata “milih jalan yang lebih jauh”. bukan nyasar, Cuma salah belok aja :D



Akhirnya sampai juga di rumah si emas. Sarapan, persiapan dan berangkat. Tujuan kita adalah ke Pantai Banyu Tibo terlebih dahulu. Another person call it Water Fall. Oke perjalanan dengan kendaraan paling keren sedunia, kebahagiaanku naik 70% jika si emas bawa Gembul haha, lebih dari itu bisa jadi mungkin dan mendekati pasti J

Kita berkendara, oyaaa dengan teman lain satu lagi, mereka menyebutnya cangcut, yah jangan protes, panggil saja dia Cangcut. Asal mula panggilan itu, sila tanyakan saja langsung kepada yang bersangkutan :D

2 kendaraan melaju, beriringan kemudian depan belakang. Perjalanan lancar, dan sampailah di jalan Wonogiri-Pacitan mulai muncul seni pengendara vespa :D
First trouble-shoot Lastri.



Setelah semua beres kita melanjutkan perjalanan, menuju arah pantai Banyu Tibo, FYI akses jalannya masih sangat memprihatinkan. Siapkan bokong yang empuk untuk menuju kesana, karena memang jalan berbatu seperti hal yang wajar. Dan tetap saja wisatawan berbondong-bondong mendatangi tempat ini, terlebih ini adalah musim liburan lebaran.

Taraaaaaaam . Dan sampailah kita di pantai Banyu tibo. disambut dengan pemandangan yang memanjakan mata. Ya, gaya gravitasi tak pernah ingkar janji. Jatuh pasti kebawah, dan dari manapun air mengalir pasti menujunya ke laut juga. Kita disambut dengan karang dan deburan ombak :D

Pantai Banyu Tibo, Pacitan

Dari sini kita langsung beranjak, menuju ke pantai Kijingan, melewati jalan setapak berbukit.


Kita disambut dengan karang dan deburan ombak :D frekuensi ombak mengantarkan pada gelombang suara yang dapat kita rasakan lewat telinga. Damai dan tenang. Pantai Kijingan ini belum terjamah banyak manusia ketika kita mengunjunginya. Sungguh indah.

Pantai Kijingan, Manto in Action


Setiba di Pantai Kijingan mereka langsung berlari dan bermain air, menyatu dengan alam. Makhluk kecil yang saling bececeran, berlari dan gaduh dengan tawa mereka, di tempat seindah ini. 





Cara mereka bercengkerama dengan alam J


Berjalan sedikit lagi, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa. Air tawar yang mengalir diantara tebing dan karang. Bisa langsung diminum. 
don't try at home, hanya dilakukan oleh orang kurang kerjaan yang hobbynya main main manjat manjat.


This ! Look ! Subhanallah.

Dan, kemanapun kita pergi, sejauh apapun kita pergi. satu hal yang harus diingat "Jangan lupa untuk pulang"

Gembul dan Lastri dari Pantai Banyu Tibo
Tabik !

2 comments:

  1. Subhanallah, pasti sangat damai ketika bisa mengabadikan suasana alam pantai itu dengan mata saya sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo kita ulangi lagi bareng-bareng mas Cang :D

      Delete