“Bila sedekah itu lebih utama menggunakan
harta, maka kami baru bisa sebatas tenaga”.
Kami, bagian kecil dari kurir Sedekah
Rombongan sedang merancang sebuah program baru. Program ini kami beri nama
HULAHOPE; (H)appy (U)nique (L)ove (A)dorable and HOPE. Sebuah program yang
bertujuan untuk menghibur, memotivasi dan memberikan dorongan bagi anak-anak
yang waktunya lebih banyak dihabiskan di bangsal rumah sakit.
Alhamdulillah acara HULAHOPE pertama telah
sukses digelar pada tanggal 27 November 2016 jam 09.30 WIB sampai sekitar pukul
13.00 WIB. HULAHOPE pertama diselenggarakan di Taman Bermain Ruang Rawat Anak
Gedung A Lantai 1 RSCM dan BCH.
Gotong Royong Membawa Bingkisan |
Kami menyiapkan bingkisan dan rundown acara
dengan matang, meskipun malamnya kami begadang. Tak ada rasa lelah, yang ada
adalah nikmat.
Saat itu, kami menyiapkan bingkisan berupa boneka bantal karakter
untuk anak-anak yang sedang berada di RSCM. Boneka bantal ini kami pesan dari salah satu teman kami yang menjadi kurir Sedekah Rombongan di daerah Bekasi. Alhamdulillah
kita mendapat harga yang sangat murah, selain itu produsennya (mb Retta, kurir SR Bekasi) langung
mengantarkan bonekanya ke tempat acara bersama keluarganya.
Paginya, kami berkumpul di rumah singgah
sedekah rombongan Jakarta yang terletak di jalan kenari II, Jakarta Pusat. Tepatnya,
ada di belakang Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. Beberapa ada yang naik
ambulance untuk membawa peralatan “ngelenong”, beberapa ada yang dengan riang
gembira berjalan beriringan bersama-sama menyusuri tepian kali Ciliwung sampai
RSCM. Suasana riuh senang dan bahagia. Jujur, pada awalnya saya sendiri merasa
takut dan was-was acaranya bakal krik-krik. Tapi ternyata enggak, semua
antusias. Meskipun pada awalnya adek-adeknya malu-malu. Kami yang terdiri dari
beberapa orang, langsung nyebar ke kamar-kamar pasien. Mengajak mereka keluar
kamar dan bermain di ruang bermain anak-anak yang letaknya di ruang tengah
lantai 1 RSCM. Membujuk mereka dan akhirnya ada beberapa anak yang kondisinya
memungkinakan untuk bangun dari tempat tidur. Namun memang ada beberapa yang sedang tertidur
pulas, ada yang memang tidak memungkinkan untuk bangun. Jadi hanya beberapa
pasien yang aman turun dari tempat tidur saja yang bergabung di ruang bermain.
Acara langsung dimulai dan dipandu oleh teh
Ratna, kemudian ice breaking yang dipandu oleh saya. Nyanyi-nyanyi dan kenalan.
Setelah suasana mulai nyaman, dilanjut ngedongeng tentang kisah Kura-kura dan
Monyet oleh teman saya, Nunu Nugraha Ula. Anak-anak antusias, karena Nunu ini
memang seorang guru yang pandai sekali mengambil hatinya anak-anak, tapi kapan mengambil hati bapaknya anak-anak, Nu???
Nunu in action, mendongeng |
Antusias Memperhatikan Nunu yang Sedang Mendongeng |
Lanjut dengan
berbagai serangkaian acara lainnya seperti Hand Drawing dan Paper Sack Puppet
yang dipandu oleh mbak Ririn. Anak-anak paling antusias di acara ini, karena mereka bebas berkreasi dengan warna.
Jujur saya malah baru pertama kali ini hand
drawing pake cat-cat yang ditempelin di kaki dan tangan, trus kita bikin bentuk
hewan-hewan, begitu juga dengan sack puppet. Hihi senang sekali. Anak-anak pada
antusias dan sumringah mainan warna,
Semua girang dan semangat berkarya nempelin
cat ke tangan dan kaki. Kemudian dikeringkan dan menjadi gambar yang sedap
dipandang. Mereka adalah anak-anak yang berpotensi dan ceria.
Sampai acara sack puppet dan hand drawing selesai,
jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Pertanda anak-anak harus segera makan
siang, minum obat dan istirahat. Akhirnya acara di ruang tengah selasai. Kami berkemas
dan membersihkan tempat pagelaran ngelenong kami. Kemudian menyusuri
kamar-kamar bangsal rumah sakit untuk membagikan bingkisan boneka yang telah
kami siapkan kepada anak-anak. Mereka senang sekali, sekaligus kita berikan
hasil karya sack puppet dan hand drawing yang telah kering. Senyum sumringah
terpancar tulus dari wajah mereka. Yaa Allah….
Membagikan Bingkisan kepada Pasien Anak ke Kamar Rumah Sakit |
Berpelukan |
Tabik !
Dari kami yang terus belajar.
Ciwi-ciwi Idaman Mertua yang Siap Dipinang |
No comments:
Post a Comment