Akhir-akhir ini pendakian gunung menjadi
trend tersendiri, entah karena banyak film ber-genre petualangan, atau memang
semakin banyak kalangan muda yang menyadari keindahan alam Indonesia yang
menakjubkan. Jika kamu seorang pemula yang belum pernah naik gunung, Gunung
Andong adalah wahana yang pas untuk di-explore.
|
Jurus Meringankan Beban |
Gunung Andong yang terletak di Kabupaten
Magelang, Provinsi Jawa Tengah ini cocok digunakan sebagai lokasi “wisata”
karena beberapa alasan. Alasan pertama yaitu ketinggian gunung yang tidak
setinggi gunung-gunung lain di Jawa Tengah, yakni 1726 mdpl. Alasan yang lain
yaitu jalur Pendakiannya yang hanya berupa jalur tunggal. Puncak yang strategis
juga bisa dijadikan alasan kenapa Gunung Andong layak dikunjungi, karena dari
puncak Gunung Andong kita bisa melihat gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing
dan Slamet yang menawan.
Saat itu, beruntungnya kami berombongan naik
ke Andong saat belum seramai sekarang. Kita sama sekali tidak berpapasan dengan
pendaki lain selama berada di jalur pendakian. Start sore hari dan sampai di
puncak saat malam. Pendakian kami jalani selama 4 jam, karena kami tersesat. Sebelumnya
ada sedikit rasa jumawa, “ngisin-isini
nek munggah Andong nganti nyasar cah” terucap dari mulut sang Mastah, Cangcut the
most handsome guy at Solo. Yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kurang
lebih seperti ini “Malu-maluin kalau kita sampe nyasar saat naik Andong, guys!”
Kalimat jumawa pembawa kita ke jalur sesat. Hahaha. Tapi justru karena itu jadi
ada cerita. Pelajaran penting juga agar kita tidak menyepelekan
gunung. Akhirnya selang beberapa puluh menit kita bisa menemukan track yang
benar dan kembali pada jalur yang semestinya.
Kami melanjutkan perjalanan di jalur
pendakian yang semestinya. Kurang lebih dibutuhkan 3-4 jam untuk mencapai
puncak gunung Andong. Pemikiran yang menganggap Andong adalah jalur yang mudah dilewati tanpa persiapan yang matang adalah keliru. So, persiapan-persiapan standar pendakian gunung tetap harus
diperhatikan. Di jalur pendakian Andong memang tidak ada shelter untuk
mendirikan tenda, jadi kita memang harus sampai puncaknya dulu baru bisa
mendirikan tenda. Kemiringan jalur gunung Andong memang cukup curam, jadi tetap
waspada dan hati-hati.
Kelebihannya adalah, bahwa di jalur pendakian
gunung Andong tersedia sumber mata air alami yang segar dan bisa langsung
diminum.
Sesampaiya di atas nanti kita akan tahu bahwa
Gunung Andong memiliki 4 Puncak, dari
yang paling barat ada Puncak Makam, kemudian Puncak Jiwa, lalu Puncak Andong
dan Puncak Alap-alap (yang berada di paling timur). Puncak Andong merupakan puncak tertinggi di
Gunung Andong. Tak hanya menyajikan 4 puncak berbeda, di Puncak Gunung Andong juga
terdapat warung yang siap menyajikan mie instan dan kopi hangat. Tapi saat itu
kita memilih tidak jajan, karena sudah berbekal komplit :)
|
Pagi yang Indah - Negri di Atas Awan |
|
Good mowning, people ! |
|
Semburat Sang Mentari di Pagi Hari |
|
Puncak Gunung Andong |
|
Curam |
|
Diantara belantara hutan pinus |
|
Ganteng-ganteng Serigala |
Tabik !
Keren kak pendaki
ReplyDeleteAmpun mastah.
DeleteKapan kesana lagi? Nanti mampir rumah orang tuaku..����
ReplyDeleteHihihi, ku suka kota Magelang, kota seribu bunga. Inshaa Allah nanti kalau ada kesempatan lagi ya, Na.
Delete