Sunday, 18 October 2015

Pergi ke Nirwana

Untukmu yang sedang berbahagia…


22 tahun dilalui dengan sendiri, dan akhirnya sisa hidupmu tlah kau tentukan dengan siapa akan kau habiskan. Kamu, entah kusebut siapa. Orang-orang sering menyebutnya dengan sahabat, tapi bagiku sulit untuk memberimu gelar. Teman dekat, sodara, sahabat atau apalah itu sebutannya. Aku tak tahu.

Kini kau tak akan takut lagi menghadapi dunia. Telah kau jatuhkan pada pilihanmu. Yang akan mendampingi lelahmu. Menyemangati dalam tiap peluhmu. Yang menunggumu kelak ketika kau tiba di rumah sepulang dari kantor. Yang menjamu dengan masakan lezat dan bergizi. Yang menjamin setiap pakaianmu telah tersusun rapi. Yang menenangkan dalam resahmu.
Tak akan protes lagi, ia yang akan dengan senang hati merebahkan tubuhnya disampingmu. Tidak mempermasalahkan bau ketiak, dan bahkan nyaman bersandar padamu. Jagalah dia, jadilah imam yang baik.

Ia menyerahkan separuh hidupnya untuk mengabdi padamu, sayangi dia dengan kasih. Dampingi ia beserta anak-anakmu. Kau sempurnakan separuh agamamu.

Aku senang, dan sedih, dan bahagia, dan haru. Canda tawa, bercanda, nongkrong, saling palak dan semua banyolan kita. Setiap apapun menjadi sumber tawa. Dan selalu ada saja yang membuat kita tertawa, meskipun itu hal yang sebenarnya menyedihkan. Kau bagi sedihmu, dan aku menertawakan. Kau bagi bahagiamu, dan aku tersenyum girang. Ku bagi sedihku dan kau terbahak mengomentari. Semua menjadi bahan tawa.

Tapi tak akan selamanya begitu bukan ? Kini kau menjadi seorang pemimpin, menjadi nahkoda. Dan ingat, seorang nahkoda tak boleh sembrono, ia jadi panutan. Kau tak sendiri lagi, tak hanya inginmu yang harus terpenuhi. Ada hati, kepala dan pikiran seseorang yang kau ajak bersama. Yang harus dipertimbangkan. Kau harus memastikan dia tetap nyekikik.

Aah, kenapa banyak sekali kalimatku. Tak usahlah terlalu kau pusingkan. Kamu mendahuluiku, kawan. Membuatku sebenarnya ingin segera menyusul. Aku belajar dulu. Ku tunggu ceritamu…

Selamat berbahagia, semoga anakmu mirip ibunya, yang banyak ! banyak anak! Aamiin. Satu lagi, jangan lupa sesekali ajak kawanmu ini ngopi. 

No comments:

Post a Comment