Nglanggeran,
29 Maret 2014.
Gunung Api
Purba Nglanggeran ini terletak di Desa
Nglanggeran, Patuk Gunung Kidul. Yah, Gunung Kidul kaya akan keindahan alamnya.
Begitu banyak tempat yang bisa dikunjungi di daerah yang terkenal “susah air”
ini. Perlu sekitar 1,5 jam untuk tiba di sekretariat gunung Purba ini dari
Klaten kota. Yah, jalannya cukup sempit dan menanjak untuk menuju obyek wisata
Gunung Kidul ini. Jalur ini bisa dilalui melalui 2 route.
Prambanan,
melalui rute pasar Prambanan, Piyungan, Bukit Bintang, Lurus, Radio GCD,
pertigaan ada pos polisi belok kiri, sampai disini gunakan GPS (Gunakan
Penduduk Sekitar) untuk lokasi Nglanggeran karena sudah dekat.
Kala itu
kita berangkat melalui route Prambanan. Pulangnya melalui Wedi, Bendo
gantungan. Route yang kedua ini memiliki tanjakan yang lebih curam, makanya
ketika berangkat kita memilih route Prambanan mengingat keadaan dek Gun yang
emmmm….
Setibanya di
kawasan wisata ini sudah disediakan mushola lengkap dengan toiletnya, kemudian
untuk memasuki kawasan wisata dan menaiki gunung Purba ini pengunjung di pungut
biaya sebesar Rp. 7.000,-
Kita
disambut dengan ucapan selamat datang. Haha
Jalanan menanjak selangkah demi selangkah ini ditemani banyak kaki lain selain 2 pasang kaki yang berjalan bergantian, soalnya waktu itu pas weekend dan banyak pengunjung yang berdatangan. Bahkan anak sekitar umur 4 tahun saja sudah diajak keluarganya menyusuri “bukit” ini. pemandangan yang disuguhkan cukup memanjakan mata. Hijaunya pepohonan dan sejuknya udara segar, menikmati Jogja dari atas. Syahdu J
Life must go
on, go ahead ! jalani, walau menanjak !
Bluuuur.
Tapi suka !
Ini
dia batu besar, dan kita menyusuri pertengahannya. Sempit dan ada tangga
tanjakan diujung. Bagian ini menjadi favorit kebanyakan orang untuk
mengabadikan kedatangannya.
Tower
berdiri dengan lancangnya. Menambah keindahan atau mempermudah jaringan ? atau
tidak keduanya ? :D hijaunya luaaaaas dan indah :D berpola dan menakjubkan !
Batu
keras, terjal. Aku bersamamu :D
Curam,
embung (Danau di Nglanggeran) nampak dari atas :D
Kita tulis
cerita, yang tak kan kita lupa, bersama di bawah langit senja (:Budi Do Re Mi)
Yah,
pulangnya dek Gun mulai rewel. Ban bocor di tengah sawah, dan akhirnya
penumpangnya ditinggal sendirian nungguin 2 tas punggung di bawah pohon haha.
ada ular dateng :D lucu, tapi ya masih takut. Dan si emas pergi nyari tukang
tambal ban sampai di 4 tempat, pukpukpuk. FYI : Masyarakat di Gunung Kidul ini
sangat ramah dan baik, ketika aku ditinggal sendirian, aku nyaris tidur. Banyak
sekali ibu-ibu dan Bapak-bapak yang berjalan di depan ku dan menyapaku “ndherek
langkung dek (:Permisi dek)” dan tak jarang mereka menyuruhku mampir dan
menunggu di rumahnya. Menanyakan temen ku kemana. Kenapa nunggu sendirian di
sini, dan bermacam jenis pertanyaan lainnya :D
No comments:
Post a Comment