Sumber : Ciricara.com |
Ada banyak
keputusan yang ada pada diri kita masing-masing ketika melihat seorang
peminta-minta. Memberi dan berlalu, atau tidak memberi dan menghujat, suudzon atau masa bodoh. 1.000,- membawa kita pada kebaikan, do’a-do’a mengalir begitu
deras “terimakasih mbak, semoga sehat terus ya” dan lain lagi “Terimakasih,
semoga ngalir rezekinya” dan lagi “terimakasih, semoga jodohnya dermawan” dan
lain lain dan lain lain dengan kita menyisihkan sedikit saja yang kita punya. Atau
pengamen Bapak-bapak atau ibu-ibu dengan suara bagus, aku suka. Kadang juga
berpikir, mungkin hanya nasib saja yang membedakan mereka dengan
penyanyi-penyanyi terkenal. Hehehe
Lain cerita
kalau orang tua yang sudah sepuh masih berjualan dan berkeliling, cobalah
dilebihkan membayar belanjaannya. Dan walau tanpa alasan, ada baiknya kita
berbelanja kepada mereka. Karena, mereka memelihara diri dari meminta-minta J
Bagiku
ketika orang itu terlihat sudah tua, lebih baik tidak eman untuk memberi. Tapi kalau
masih muda gagah perkasa, aku lebih memilih menyimpan lagi uang ku. Seribu rupiah
membawa kita dihujani begitu banyak kalimat do’a, sembari dalam hati megamini
setiap hujat baik mereka. Kita tidak pernah tahu do’a mana dan do’a dari mulut
siapa yang akan dikabulkan Allah terhadap diri kita. Boleh jadi do’a dari orang
yang kita beri senyum saat berpapasan, atau dari mulut peminta yang telah kita
beri seribu rupiah. Atau dari mereka, yang kita tidak mengenal dengan baik,
atau dari mereka yang merasa kita ringankan bebannya. Jadi mari tebarkan
kebaikan J
No comments:
Post a Comment