Gambar diambil dari http://us.images.detik.com/
Pernah terpikir kah kenapa di layar hape, keyboard ataupun gadget lain spasi memiliki ukuran yang paling lebar diantara yang lain ? yah, mungkin karena memang keberadaannya sangat penting. Atau karena memang tak ada lagi manfaat space yang tersisa, sehingga spasi yang akhirnya dikorbankan menempati tempat yang paling lebar untuk memenuhi keyboard agar tersusun penuh dan rapi.
entahlah,
Mengingat spasi, sore ini saya teringat prosa karya Dee di
dalam filosofi kopinya, yang tak sengaja saya temukan di path hasil share-an
dari teman :)
Spasi [1998]
Seindah
apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti bila tak ada spasi?
Bukankah
kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?
Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin
mencekik, jadi ulurlah tali itu.
Napas akan
melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi.
Darah mengalir deras dengan
jantung yang tidak dipakai dua kali.
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan
jiwa lain yang searah.
Jadi, jangan melumpuhkan aku dengan mengatasnamakan
kasih sayang.
Mari
berkelana dengan rapat tapi tak dibebat.
Janganlah saling membendung apabila
tak ingin tersandung.
Pegang
tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan
digiring.
Indah bukan prosa karya Dee tersebut ? dari prosa tersebut
memang spasi sangatlah penting, coba bayangkan satu paragraf yang tak berjeda,
tak disisipkan spasi diantara kata-katanya. Mungkin kita akan bingung memahami
maknanya. Yah, spasi memang penting :). Satu klik spasi bisa memudahkan pembaca
dalam memahami makna kalimat yang ingin disampaikan, namun jika spasinya
terlalu lebar, bisa jadi akan menjadi paragraf baru dan terpisah, menghasilkan
kalimat yang tidak proporsional.
Spasi menyempurnakan kumpulan kata hingga ia bisa mudah
dimengerti. Spasi sebagai pelengkap dan penghubung yang sangat berarti, meski
ia tak bertulis, ia hanya jeda, dan tak tergores. Jangan biarkan ia melebarkan
jarak antara kita menjadi begitu jauh, bagaimana bisa kita bergandengan jika
spasi yang kita torehkan terlalu lebar hingga kita berada pada lembar yang
berbeda, paragraf yang berbeda, atau bahkan pada buku yang berbeda. Tetap
letakkan spasi kita, sewajarnya :)
Karena spasi dibuat untuk menyempurnakan dan
memudahkan kita dalam memahami makna yang ingin kita baca :)
No comments:
Post a Comment