Friday 8 August 2014

Menuju Wonosobo

Long Distance Relationship, selalu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Tak ingin kehilangan setiap momen bersama. Dan waktu bertemu adalah suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu :D
Berencana bertemu dengan si emas di pertengahan, antara Jakarta dan Klaten, kita memilih Wonosobo. Menyusun rencana perjalanan, setelah 3 minggu dia prajab dan makan teratur yang sangat terkontrol :D Beserta 2 teman lainnya yang berasal dari Temanggung, kita akan segera jalan-jalaaaaaan.
Pagi ini, diantar oleh ayah paling ganteng sedunia dari rumah pukul 5.25 menuju stasiun Klaten, dan tibalah dengan selamat di stasiun klaten pukul 06.00 WIB, menunggu kereta prameks yang ingin bertolak ke jogja, akhirnya kereta berangkat pukul 06.07 dan tiba di jogja 06.44, di Lempuyangan. Di Lempuyangan, akhirnya menunggu abang paling baik dan keren sedunia, mas Heri. Yah mas Heri bakal nganter sampe Wonosobo, meeting point sama mas Pacar. Baik banget kan abangku yang satu ini :D.

Berangkat dari jogja, kita banyak bercerita, ngobrol, selayaknya kakak beradik. Yah bisa dibilang ini adalah masa2 yang sangat ku rindukan. Sesampai di Magelang, kita nyempetin buat sarapan dulu, makan Tauco, makanan khas Tegal makan di Magelang. Seger dan enak.

Yeay, dikit lagi sampai terminal Wonosobo, dan si pacar udah nunggu di sana sejak, emmm pukul 8 an. Dan ini udah jam 11, Haha, kasian. Kurang 200an meter dari terminal, kita kena macet, oh men. Bayangkan Wonosobo macet, padahal udah ga sabar ingin segera berjumpaaaaaaaaaaaa. Lama sekali, gatau di depan ada apa, ngintip2 dari pinggir juga ga keliatan, pehliiiis pacar ku udah nungguuuuu, di terminal, 3 jam. Ngebayangin dia tidur di warung orang ato duduk bengong ngupil, beseran. Haha. ah tenang, orang macam ini bisa kok ditelantarkan di terminal, dia masih bisa bertahan, jangan kan nunggu 3 jam, nunggu berhari-hari aja bisa kok :p FYI, gembel macam orang gunung begini mudah beradaptasi dengan lingkungan, kalau ga tidur ya pastilah dia udah ngetuprus ngobrol kesana kemari sama orang. Udah cuekin aja, dia bisa jaga diri dengan baik :D
Tapi kangeeeeeeeeen, pengen cepet-cepet ketemuuuu men !
Akhirnya kendaraan mulai maju perlahan, perlahan, perlahan ya perlahan, dan belok kiri maju jalan sampailah kita di terminal Wonosobo dan kita berjumpaaa. Benar saja, dia duduk di warung terminal dan ngobrol sama pendaki lain yang juga lagi nunggu temennya. Tebakanku salah, dia ga lagi duduk bengong ngupil kok.
Oke, berjumpa berjumpa berjumpa, trus kenapa kalo udah jumpa ? ya seneng aja sih :D. Kita ikut ngobrol, jadi berempat, tapi mas nya yang temen baru si pacar kemudian bergeser pindah meja lain, mungkin ga enak juga. Kita ngobrol bertiga sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan, shalat dzuhur di Masjid Wonosobo, deket Alun-Alun. Habis itu didrop sama mas Heri di Alun-alun kota Wonosobo, dan kita ditinggal. Hiks. Ditinggal mas Heri balik. Emmm, Asik kali ya kalo besok kita ngetrip bareng, bareng lelaki2 kesayangan ini :D


Perjalanan belum berakhir, meeting point dengan 2 teman yang lain rencanya memang di sini, di alun-alun Wonosobo ini, tapi karena ada suatu hal, meeting point berpindah ke Tarakan. Oh Men, mana pula itu Tarakan. Haha. mas Pacar nyari info, akhirnya kita naik angkot,

Kemudian oper naik bus

Daaaan barulah tiba di Tarakan, haha. oke kita turun dan duduk, ngabarin 2 temen yang lain.

Sampai di sini, si emas kebelet poop, ini nih, sama dia ga pernah bisa lepas ama rutinitas yang satu ini. udah berapa kali nyariin tempat and nungguin dia poop haha. akhirnya kita melipir ke alfamart terdekat.

Sembari menunggu kita selfie.
Dan pelajaran baik, kita bertemu dengan 2 teman kita, mas Yoyok dan mas Bin. Perjalanan belum berakhir men. Kita masih harus balik ke arah Wonosobo, ke basecamp patak benteng Gunung Prau. Saat perjalanan, kita ga pake helm kecuali mas Yoyok dan mas Bin, kita naik motor. Dan ada polisi lagi razia haha, penduduk disana solid banget,mereka langsung ngasih tau kalo di depan ada polisi lagi razia, dengan gesit mas Yoyok sama mas Bin banting setir ke kanan, dan dadagh pak Polisi *lambaikan tangan*. Perjalanan berlanjut daaan ban motor mas Yoyok bocor. Bocyoooor men ! Bocyor bocyor ! Hah, oke kita lanjutkan haha. kita nyari tukang tambal ban, dan akhirnya bertemu sama bengkel motor yang bisa nambal ban. Sembari menunggu kita shalat Ashar dan mas Yoyok makan bakso kuah, pertanda ia sedang lapar. Yaiyalah ! lanjuuut.
Berbekal no hape pemberian mas Mamex, kita dikenalkan sama mas Alok. Orang basecamp Gunung Prau. Ah, sungguh gembel-gembel gunung emang berhati malaikat :* sesampai di basecamp Gunung Prau dan melakukan registrasi, kita serombongan diajak mas Alok untuk istirahat dulu di rumahnya, dan meakukan start pendakian agak malam saja. oke baiklah, kalian tahulah. Kita disuguhi makaaan :D keluarga ini sungguh sangat hangat dan baik. FYI teh di sini berupa serbuk lembut, dan enak sekali. Mereka menyebutnya teh tambi, ya karena di sini memang ada pabrik teeh Tambi. Selain itu tanaman pertanian mereka juga sayuran, teeh, dan ah banyak sekali. Mereka menjamu kita, dan menerapkan istilah “tamu adalah raja”.
Dengan mas Bin dan mas Yoyo, Kita belum pernah bertemu sebelumnya, cerita ini lucu. Dan aku jatuh cinta, jatuh cinta pada pertemanan dan kebaikan orang-orang Gunung. Jadi waktu itu aku ngajak Inul, temen SMP ku untuk trip ini, namun ternyata Inul udah terbang jauh ke Riau, haha. pikirku, ketika kita ngajak seseorang dan orang yang bersangkutan ga bisa, urusan selesai. Tapi ternyata ga seperti itu. Inul berusaha mencarikan temannya. Dan kamu tahu, aku dikenalkan dengan mas Mamex, kita ngobrol di group IKIPA. Lantas mas Mamex ngabarin secara private massage kalo dia ga bisa, aku tersenyum dan ku kira urusan selesai dengan mas Mamex. Namun kamu tahu ? dia merasa bertanggungjawab karena udah dipasrahin sama Inul, dia mencarikan temen yang lain, namanya mas Agus dan mas Agung. Dan akhirnya intens aku berhubungan dengan mas Agung, tapi ternyata pada akhirnya dia ga bisa karena bentrokan dengan jam masuk kerja. Dan mas Agus nya cidera kaki. Sedih sekali. Yasudah, kukira sudah berakhir juga. Tapi kalian tahu ? mas Agung mencarikan teman buat kita, dan kalian tahu, dialah mas Bin. Dan mas Bin mengajak mas Yoyok. Ah rumit, tapi mereka ini baiiiiiik sekali. Aku terkesan dengan sistem semacam ini, sungguh. Dan baru kali ini aku menemukan hal semacam ini.
Oke, untuk cerita gunung Prau dan trip di Wonosobo ditulisan berikutnya ya :D


No comments:

Post a Comment