Long Distance Relationship, selalu memanfaatkan waktu semaksimal
mungkin. Tak ingin kehilangan setiap momen bersama. Dan waktu bertemu adalah
suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu :D
Berencana
bertemu dengan si emas di pertengahan, antara Jakarta dan Klaten, kita memilih
Wonosobo. Menyusun rencana perjalanan, setelah 3 minggu dia prajab dan makan
teratur yang sangat terkontrol :D Beserta 2 teman lainnya yang berasal dari
Temanggung, kita akan segera jalan-jalaaaaaan.
Pagi ini,
diantar oleh ayah paling ganteng sedunia dari rumah pukul 5.25 menuju stasiun
Klaten, dan tibalah dengan selamat di stasiun klaten pukul 06.00 WIB, menunggu
kereta prameks yang ingin bertolak ke jogja, akhirnya kereta berangkat pukul
06.07 dan tiba di jogja 06.44, di Lempuyangan. Di Lempuyangan, akhirnya
menunggu abang paling baik dan keren sedunia, mas Heri. Yah mas Heri bakal
nganter sampe Wonosobo, meeting point sama mas Pacar. Baik banget kan abangku
yang satu ini :D.
Berangkat
dari jogja, kita banyak bercerita, ngobrol, selayaknya kakak beradik. Yah bisa
dibilang ini adalah masa2 yang sangat ku rindukan. Sesampai di Magelang, kita
nyempetin buat sarapan dulu, makan Tauco, makanan khas Tegal makan di Magelang.
Seger dan enak.
Yeay, dikit
lagi sampai terminal Wonosobo, dan si pacar udah nunggu di sana sejak, emmm
pukul 8 an. Dan ini udah jam 11, Haha, kasian. Kurang 200an meter dari
terminal, kita kena macet, oh men. Bayangkan Wonosobo macet, padahal udah ga
sabar ingin segera berjumpaaaaaaaaaaaa. Lama sekali, gatau di depan ada apa,
ngintip2 dari pinggir juga ga keliatan, pehliiiis pacar ku udah nungguuuuu, di
terminal, 3 jam. Ngebayangin dia tidur di warung orang ato duduk bengong ngupil,
beseran. Haha. ah tenang, orang macam ini bisa kok ditelantarkan di terminal,
dia masih bisa bertahan, jangan kan nunggu 3 jam, nunggu berhari-hari aja bisa
kok :p FYI, gembel macam orang gunung begini mudah beradaptasi dengan
lingkungan, kalau ga tidur ya pastilah dia udah ngetuprus ngobrol kesana kemari
sama orang. Udah cuekin aja, dia bisa jaga diri dengan baik :D
Tapi
kangeeeeeeeeen, pengen cepet-cepet ketemuuuu men !
Akhirnya kendaraan
mulai maju perlahan, perlahan, perlahan ya perlahan, dan belok kiri maju jalan
sampailah kita di terminal Wonosobo dan kita berjumpaaa. Benar saja, dia duduk
di warung terminal dan ngobrol sama pendaki lain yang juga lagi nunggu
temennya. Tebakanku salah, dia ga lagi duduk bengong ngupil kok.
Oke,
berjumpa berjumpa berjumpa, trus kenapa
kalo udah jumpa ? ya seneng aja sih :D. Kita ikut ngobrol, jadi berempat,
tapi mas nya yang temen baru si pacar kemudian bergeser pindah meja lain,
mungkin ga enak juga. Kita ngobrol bertiga sebentar, kemudian melanjutkan
perjalanan, shalat dzuhur di Masjid Wonosobo, deket Alun-Alun. Habis itu didrop
sama mas Heri di Alun-alun kota Wonosobo, dan kita ditinggal. Hiks. Ditinggal
mas Heri balik. Emmm, Asik kali ya kalo besok kita ngetrip bareng, bareng
lelaki2 kesayangan ini :D
Perjalanan
belum berakhir, meeting point dengan 2 teman yang lain rencanya memang di sini,
di alun-alun Wonosobo ini, tapi karena ada suatu hal, meeting point berpindah
ke Tarakan. Oh Men, mana pula itu Tarakan. Haha. mas Pacar nyari info, akhirnya
kita naik angkot,
Kemudian
oper naik bus
Daaaan
barulah tiba di Tarakan, haha. oke kita turun dan duduk, ngabarin 2 temen yang
lain.
Sampai di
sini, si emas kebelet poop, ini nih, sama dia ga pernah bisa lepas ama
rutinitas yang satu ini. udah berapa kali nyariin tempat and nungguin dia poop
haha. akhirnya kita melipir ke alfamart terdekat.
Sembari
menunggu kita selfie.
Dan
pelajaran baik, kita bertemu dengan 2 teman kita, mas Yoyok dan mas Bin.
Perjalanan belum berakhir men. Kita masih harus balik ke arah Wonosobo, ke
basecamp patak benteng Gunung Prau. Saat perjalanan, kita ga pake helm kecuali
mas Yoyok dan mas Bin, kita naik motor. Dan ada polisi lagi razia haha,
penduduk disana solid banget,mereka langsung ngasih tau kalo di depan ada
polisi lagi razia, dengan gesit mas Yoyok sama mas Bin banting setir ke kanan,
dan dadagh pak Polisi *lambaikan tangan*. Perjalanan berlanjut daaan ban motor
mas Yoyok bocor. Bocyoooor men ! Bocyor bocyor ! Hah, oke kita lanjutkan haha.
kita nyari tukang tambal ban, dan akhirnya bertemu sama bengkel motor yang bisa
nambal ban. Sembari menunggu kita shalat Ashar dan mas Yoyok makan bakso kuah,
pertanda ia sedang lapar. Yaiyalah ! lanjuuut.
Berbekal no
hape pemberian mas Mamex, kita dikenalkan sama mas Alok. Orang basecamp Gunung
Prau. Ah, sungguh gembel-gembel gunung emang berhati malaikat :* sesampai di
basecamp Gunung Prau dan melakukan registrasi, kita serombongan diajak mas Alok
untuk istirahat dulu di rumahnya, dan meakukan start pendakian agak malam saja.
oke baiklah, kalian tahulah. Kita disuguhi makaaan :D keluarga ini sungguh
sangat hangat dan baik. FYI teh di sini berupa serbuk lembut, dan enak sekali.
Mereka menyebutnya teh tambi, ya karena di sini memang ada pabrik teeh Tambi.
Selain itu tanaman pertanian mereka juga sayuran, teeh, dan ah banyak sekali. Mereka
menjamu kita, dan menerapkan istilah “tamu adalah raja”.
Dengan mas
Bin dan mas Yoyo, Kita belum pernah bertemu sebelumnya, cerita ini lucu. Dan
aku jatuh cinta, jatuh cinta pada pertemanan dan kebaikan orang-orang Gunung.
Jadi waktu itu aku ngajak Inul, temen SMP ku untuk trip ini, namun ternyata
Inul udah terbang jauh ke Riau, haha. pikirku, ketika kita ngajak seseorang dan
orang yang bersangkutan ga bisa, urusan selesai. Tapi ternyata ga seperti itu.
Inul berusaha mencarikan temannya. Dan kamu tahu, aku dikenalkan dengan mas
Mamex, kita ngobrol di group IKIPA. Lantas mas Mamex ngabarin secara private
massage kalo dia ga bisa, aku tersenyum dan ku kira urusan selesai dengan mas
Mamex. Namun kamu tahu ? dia merasa bertanggungjawab karena udah dipasrahin
sama Inul, dia mencarikan temen yang lain, namanya mas Agus dan mas Agung. Dan
akhirnya intens aku berhubungan dengan mas Agung, tapi ternyata pada akhirnya
dia ga bisa karena bentrokan dengan jam masuk kerja. Dan mas Agus nya cidera
kaki. Sedih sekali. Yasudah, kukira sudah berakhir juga. Tapi kalian tahu ? mas
Agung mencarikan teman buat kita, dan kalian tahu, dialah mas Bin. Dan mas Bin
mengajak mas Yoyok. Ah rumit, tapi mereka ini baiiiiiik sekali. Aku terkesan
dengan sistem semacam ini, sungguh. Dan baru kali ini aku menemukan hal semacam
ini.
Oke, untuk
cerita gunung Prau dan trip di Wonosobo ditulisan berikutnya ya :D
No comments:
Post a Comment