Sebebas kopi hitam mengekspresikan rasa, tergantung
bagaimana penyedu menginginkannya. Ingin pahit, manis, sedang, panas, dingin,
hangat. Ia akan tetap harum. Begitu juga dengan hidup ini, laksana kopi hitam
yang harum. Bagaimana hidupmu, tergantung bagaimana kamu ingin mengarahkannya.
Ingin menuju kearah mana hidupmu berlayar, meskipun Kuasa Tuhan tetap berperan.
Tapi, ada, ada takdir yang kamu bisa menentukannya sendiri, yah, tetap atas
Kuasa dan seizin-Nya. Takdir yang kamu bisa mengubahnya.
Kopi hitam tak pernah ingkar janji, J
Aroma mu menjadi candu dalam pagiku,
Kini aku paham mengapa mereka menggilaimu,
Wangimu janjikan ketenangan,
Hangatkan kedua telapak tangan yang gusar mencari
pegangan,
Dan, entah apalagi yang kau tawarkan didalamnya.
Kini aku mulai mencintaimu J
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete