Sunday, 12 January 2014

-mom-

kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia :*

Kasih sayang seorang ibu emang yahud banget, bukan ilusi atau bahkan mitos. Yah, tanggal 7 januari, hari Selasa malam, tidurku gusar, merasa tidak nyaman karena dikasurku terasa ada hewan yang aku sendiri geli untuk melihatnya. Tapi ketika itu mereka sudah bermain dengan badanku, diatas kasurku. Yah, laron yang sayapnya udah ga ada. Rasanya geli banget kalo ngeliat hewan kecil ini. Pas udah kondisi tidur aku terbangun dan membersihkan tempat tidurku, kemudian aku kembali memejamkan mata ini. Lelah. Kemudian aku terbangun lagi karena merasa tidak nyaman, dan ternyata mereka datang lagi dan tepat disekitaran tempat tidurku lagi, huh. Akhirnya aku memutuskan untuk berpindah kamar, ke kamarnya ibuku.
Paginya beliau bertanya
kenapa kok tidur dikamar beliau, akhirnya aku menceritakan kejadian semalam. Dan, paginya seperti rutinitasku dalam seminggu ini. Aku mandi dan bergegas dengan kemeja dan blazer ku, rapi dan bersolek minimalis, menuju kantor, yah, aku mulai bekerja hari senin lalu, tanggal 6 Januari di daerah Solo Baru, di perusahaan yang bergerak di bidang valuta asing. Aku berangkat kantor dengan rutinitas seperti sebelumnya, kemudian sorenya sesampai di rumah, ada sapaan lembut dari wanita super seantero itu.
“Dek, kamarnya udah dibersihin, lubang cahaya udah dirapiin dan dicat, dan udah disemprot pakai baygon, barangkali yang kemarin serangga atau rayap”
Oh God, entah aku bingung harus ngomong apa pas itu, speechless dan entahlah. Rasanya apa lah ini aku gatau.
Hari berikutnya aku membawakan 2 slice pizza berukuran large, yah mungkin memang tak seberapa. Tapi disini, di dalam dada ini, lebih dalam dari dada, ah, hati atau jantung atau dibagian mana ini, ada rasa yang berkecamuk. Yah, hanya 2 slice pizza, tapi menyadarkan aku bahwa time flies. Ketika mengendarai shogun biruku, aku sempat meneteskan air mata. Betapa aku beruntung mempunyai kalian, dan ada rasa haru di sini. Pada diriku sendiri, aku berjanji akan memberikan yang terbaik untuk kalian, my superman and superwoman. Waktu begitu cepat berlalu, gadismu mulai beranjak dewasa, Mom J


pernah ada kalimat yang menyebutkan bahwa jika ingin memperbaiki suatu bangsa, maka perbaikilah dari wanitanya, karena mereka pencetak generasi penerus. kalau seorang ibu dengan didikan yang luar biasa dan baik, maka akan menghasilkan penerus yang baik pula. semoga aku bisa menjadi wanita yang menurunkan generasi yang shaleh dan baik, semoga bisa lahir keturunan hafids. aamiin :D who knows :)

No comments:

Post a Comment