Ia yang paling setia

Entah perasaan takut macam apa yang menghiasi hari ku ini

Entah mengapa sang pemberani enggan mampir, walau hanya menengok ku saja

Ia terus melaju dengan kecepatan konstan...

Aku takut, entah ketakutan macam apa kah ini

Mungkin pada sang Ilahi yang perlahan mulai menunjukkan tanda2 kemarahan-Nya

Ato pada sang Kekasih Sejati yang telah menunjukkan tanda2 kebesaran-Nya

Sungguh tak ingin terbagi...

Rasa takut,

karena sosok ini begitu mudah terjebak

Sementara sang Penerang terus saja menunjukkan jalan terangNya agar aku tak terjatuh

Namun aku begitu mudah mengabaikannya

Dan Ia terus saja baik kepada ku,

Kadang aku lalai dan melupakan Ia dalam kesibukanku

Tapi Ia tetap memperhatikan aku,

Tak pernah mengacuhkan ku, walau sedetik saja, Ia tetap mengawasiku dengan setia

Kadang aku tak menemuiNya dan berbincang pada Nya

Namun ia tetap Menemani ku dari jarak jauh yang sebenarnya begitu dekat.

Ia selalu online, meskipun aku sedang offline.

Dan sebenarnya Engkaulah sosok paling setia yang seharusnya kusadari dari awal

J

Surakarta, 03 Mei 2011

21.43